Rabu, 28 Juni 2017

Pendidikan Pancasila – Review Perkulihan Pertemuan Ke-12

Nama           : Shahnaz Nabiilah Z.A
NIM            : 8323162809
Mata kuliah    : Pancasila
Kelas          : D3 Akuntansi 1
Mata Kuliah    : Pancasila
Dosen Pengampu : Bapak Abdul Rahman Hamid,S.H,M.H

Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Pada hari ini pertemuan terakhir kami di kelas yaitu pertemuan ke-12 yaitu hari Jum’at, 02 Juni 2017. Mata kuliah ini diadakan di pagi hari yaitu sekitar jam 9 kurang karena Pak Abdul telat sekitar 30 menitan. Pagi ini di kelas kami hanya ada teman satu jurusan saya yaitu hanya kelas D3 Akuntansi, karena jurusan yang lain masuk pada sore hari sekitar jam 16.00. Kami berada di gedung Dewi Sartika lantai 8.
Pada pertemuan hari ini kami membahas tentang “Bagaimana Pancasila Menjadi Sistem Etika?” dan “Mengapa Pancasila Menjadi Dasar Nilai Pengembangan Ilmu?”. Dalam pertemuan kali ini Pak Abdul menjelaskan tentang kedua materi tersebut dan setelah beliau menjelaskan kami yang selanjutnya mempresentasikannya ke depan. Dari materi pertama tentang pancasila menjadi sistem etika ada 4 dari teman kami yang dapat menjelaskannya ke depan. Dan mereka mendapatkan nilai yang bagus ada yang mendapat 84, 87 dan sebagainya.
Pancasila sebagai sistem etika merupakan way of life yaitu jalan kehidupan yang dimana pancasila merupakan perodman bagi masyarakat Indonesia. Sebagai contoh seorang muslim, way of life mereka yaitu Al-Qur’an dan Hadits. Mereka dapat berpegang tersebut dengan keduanya yang menjadi tolak ukur kehidupan spiritual mereka. Dan di Indonesia dengan berbagai macam budaya, agama, suku dan ras yang menjadi salah satu pedoman atau tuntunan hidup dalam sumber hukum yaitu Pancasila.
Etika berbeda dengan adat istiadat. Etika merupakan kebiasaan yang baik, tata cara hidup yang baik yang dilakukan dalam keseharian masyarakat pada umumnya. Mislkan etika dalam berkendara yaitu menggunakan helm, memenuhi susat-surat berkendara, etika dalam berpakaian harus sopan dan menutup aurat. Beda halnya dengan adat istiadat. Di dalam adat istiadat merupakan salah satu bagian dari etika yaitu eticate. Yang dimana yang sudah dilakukan sejak lahir dalam diri manusia. Contohnya salaman dan mencium tangan kedua orang tua jika hendak ingin bepergian.
Ada tiga cara kita mengetahui etika seseorang yaitu dengan:
1.    Yang dimana seseorang melakukan baik/buruknya perilaku yang dia lakukan
2.    Memberikan sosialisasi
3.    Jika seeorang tetap melakukan keburukan maka orang tersebut tidak ber etika

Yang di maksud di sini adalah bahwa jika seseorang melakukan kegiatan yang bersifat menyimpang dari etika dalam kehidupan sehari-hari misalkan: di dalam mobil anak tersebut tiduran dan kakinya dihadapkan kepada kaca mobil yang dapat dilihat dari luar, maka anak tersebut harus diberi sosialisasi diberi peringatan agar tidak seperti itu lagi, hal tersebut jika didiamkan maka akan menjadi kebiasaan bagi anak tersebut dan berpengaruh terhadap lingkungan di sekitarnya. Tindakan tersebut dapat merugikan diri sendiri dan orang lain.

Urgensi Pancasila Sebagai System Etika
Pentingnya kita mempelajari etika dalam pancasila yaitu karena :
1.    Banyaknya kasus korupsi yang melanda negara Indonesia
2.    Masih terjadinya aksi terorisme yang mengatasnamakan agama sehingga dapat merusak semangat toleransi antar umat beragama
3.    Masih terjadinya pelanggaran hak asasi manusia (HAM) dalam kehidupan bernegara
4.    Kesenjangan antara kelompok masyarakat kaya dan miskin
5.    Ketidakadilan hukum
6.    Banyaknya orang kaya yang tidak bersedia membayar pajak dengan benar
Maka dari itu kita sebagai masyarakat Indonesia harus tahu menau tentang Pancasila sebgai system etika dengan benar. Etika pancasila diperluka dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara sebab berisikan tuntunan nilai-nilai moral yang hidup yang dapat mensejahterakan kehidupan antar bangsa dan negara.
Materi yang kedua yaitu tentang “Mengapa Pancasila Menjadi Dasar Nilai Pengembangan Ilmu?” dalam materi kedua ini kami diberi pertanyaan sistemnya sama seperti materi pertama. Dalam materi kedua ini saya belum bisa mejawab dan sepertinya hanya saya yang nilai presentasinya kurang bagus. Maka dari itu saya harus memperbaiki blog saya dengan cerita-cerita sseperti ini.
Pengembangan iptek tidak dapat terlepas dari situasi yang melingkupinya, artinya iptek selalu berkembang dalam suatu ruang budaya.
Relasi antara iptek dan nilai budaya, serta agama dapat ditandai dengan beberapa kemungkinan sebagai berikut:
1.    Iptek yang gayut dengan nilai budaya dan agama sehingga pengembangan iptek harus senantiasa didasarkan atas sikan human-religius
2.    Iptek yang lepas sama sekali dari norma budaya dan agama sehingga terjadi sekularisasi yang berakibat pada kemajuan iptek tanpa dikawal dan diwarnai nilai human-religius
3.    Iptek yang menempatkan nilai agama dan budaya sebagai mitra dialog di saat diperlukan. Bahwa iptek memang meilii hukum tersendiri, tetapi di pihak lain seperti agama, budaya untuk bertukar pikiran


Urgensi Pancasila sebagai Dasar Nilai Pengembangan Ilmu:
Karena adanya :
1.    Pluralitas nilai yang berkembang dalam kehidupan bangsa Indonesia, dengan kemajuan iptek sekarang ini menimbulkan perubahan dalam cara pandang manusia tentang kehidupan. Hal ini membutuhkan renungan dan refleksi yang mendalam agar bangsa Indonesia tidak terjerumus ke dalam penentuan keputusan nilai yang tidak sesuai dengan kepribadian bangsa
2.    Dampak negative yang ditimbulkan kemajuan iptek terhadap lingkungan hidup berada dalam titik nadiryang membahayakan eksistensi hidup manusia di masa yang akan dating. Oleh karena itu, diperlukan tuntutan moral bagi para ilmuwan dalam pengembangan iptek di Indonesia
3.    Perkembangan iptek yang didominasi negara-negara Barat dengan politik global ikut mengancam nilai-nilai khas dalam kehidupan berbangsa Indonesia, seperti spiritualitas, gotong royong, solidaritas, musyawarah, dan cita rasa keadilan. Oleh karena itu,diperlukan orientasi yang jelas untuk menyaring dan menangkal pengaruh nilai-nilai glonal yang tidak sesuai dengan nilai-nilai kepribadian bangsa Indonesia.


Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Pendidikan Pancasila – Review Perkulihan Pertemuan Ke-11

Nama           : Shahnaz Nabiilah Z.A
NIM            : 8323162809
Mata kuliah    : Pancasila
Kelas          : D3 Akuntansi 1
Mata Kuliah    : Pancasila
Dosen Pengampu : Bapak Abdul Rahman Hamid,S.H,M.H

Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Pertemuan ke-11 mata kuliah umum Pendidikan Pancasila diadakan pada hari Senin, 27 Mei 2017 mulai pukul 09.50-11.30. Adapun tantangan yang diberikan pada pertemuan kesebelas mata kuliah umum Pendidikan Pancasila yaitu mahasiswa harus mempresentasikan didepan kelas Pendidikan Pancasila kode seksi 0144 mengenai materi  “Bagaimana Pancasila Menjadi Dasar Negara Republik Indonesia?” dan  “Mengapa Pancasila Menjadi Ideologi Negara?”

Di pertemuan kali ini Bapak Abdul Rahman Hamid selaku dosen pengampu mata kuliah umum Pendidikan Pancasila mempersilahkan setiap kelompok untuk mempresentasikan materi tersebut didepan kelas sebagai pembuka materi Pendidikan Pancasila pertemuan kali ini. Kelompok pertama yaitu kelompok teman satu jurusan saya yang terdiri atas Rian Hidayat, Paula Noviniawaty, Desti Istiana dan Muhammad Farhan. Namun kelompoknya dinilai kurang di karenakan tidak dapat mempresentasikan seperti apa yang diharapkan Pak Abdul. Beliau ingin materi tersebut dipresentasikan sekaligus dengan pemberian contoh pada kehidupan nyatanya di Indonesia. Kemudian presentasi dilanjut oleh kelompok kedua yaitu kelompok yang dimana berisikan mahasiswa dari prodi BK dan MP. Mereka sangat bagus sekali dalam mempresentasikan materi tersebut. Dan bahkan mereka semua mendapatkan nilai yang bagus dan tidak perlu ikut quiz. Setelah mereka selesai mempresentasikan, mahasiswa yang lain kecuali mereka serta yang minggu sebelumnya lagi sudah mendapatkan poin terbanyak diharuskan mengikuti kuis pada pertemuan kali ini guna memperoleh nilai.

Pada pertemuan kali ini, quiznya berbeda dengan quiz quiz yang dilakukan pada minggu sebelumnya. Pada pertemuan kali ini, quiznya itu berupa cepat cepatan dalam menjawab soal yang diajukan oleh Pak Abdul yang dimana soal tersebut berupa soal soal yang bersangkutpautan dengan peraturan perundang undangan, pemilu dan pemerintahan Indonesia. Beberapa diantara kami banyak yang dapat menjawab pertanyaan tersebut. Setelah beberapa soal quiz diajukan selesai dan banyak yang sudah terjawab juga, kemudian pertemuan kali ini berakhir. Sebelum pertemuan berakhir seperti biasa Pak Abdul selaku dosen mengecek daftar absensi mahasiswa dan memberitahukan bahwa untuk pertemuan selanjutnya kami tetap quiz untuk memenuhi nilai kami pada mata kuliah Pendidikan Pancasila serta untuk pertemuan berikutnya topik untuk quiz tersebut yaitu “Bagaimana Pancasila Menjadi Sistem Etika?”

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Pendidikan Pancasila – Review Perkuliahan Pertemuan Ke-10

Nama           : Shahnaz Nabiilah Z.A
NIM            : 8323162809
Mata kuliah    : Pancasila
Kelas          : D3 Akuntansi 1
Mata Kuliah    : Pancasila
Dosen Pengampu : Bapak Abdul Rahman Hamid,S.H,M.H

Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Pertemuan kesepuluh mata kuliah umum Pendidikan Pancasila diadakan pada hari Senin, 22 Mei 2017 mulai pukul 09.50-11.30. Adapun tantangan yang diberikan pada pertemuan kesepuluh mata kuliah umum Pendidikan Pancasila yaitu mahasiswa harus memberikan tanggapan kepada pemaparan materi filsafat umum yang dipaparkan oleh Pak Abdul dikelas serta mencari kata kunci dari materi pada bab 5 yaitu “Mengapa Pancasila Merupakan Sistem Filsafat.”
Di pertemuan kali ini Bapak Abdul Rahman Hamid selaku dosen pengampu mata kuliah umum Pendidikan Pancasila memberikan materi filsafat umum kepada para mahasiswa sebagai pembuka materi Pendidikan Pancasila pertemuan kali ini dan mahasiswa pun diperkenan menanggapinya kemudian Pak Abdul memberi materi mengenai “Mengapa Pancasila Merupakan Sistem Filsafat” dan mahasiswa diharuskan menemukan kata kunci pada materi tersebut. Apabila mahasiswa tersebut dapat menebak materi tersebut maka mahasiswa tersebut mendapatkan point dan apabila salah satu mahasiswa mendapatkan point terbanyak maka mahasiswa tersebut dibebaskan dari presentasi pada pertemuan berikutnya.
Berikut adalah beberapa kata kunci yang harus ditebak oleh para mahasiswa mengenai pemaparan materi “Mengapa Pancasila Merupakan Sistem Filsafat” yang dipaparkan oleh Pak Abdul diantaranya :
a.    Pancasila  sebagai  sistem  filsafat  merupakan bahan renungan yang menggugah kesadaran para pendiri negara, termasuk Soekarno ketika menggagas ide Philosophische Grondslag. Perenungan ini mengalir ke arah upaya untuk menemukan nilai-nilai filosofis yang menjadi identitas bangsa Indonesia. Perenungan yang berkembang dalam diskusi-diskusi sejak sidang BPUPKI sampai ke pengesahan Pancasila  oleh PPKI,  termasuk salah satu momentum untuk menemukan Pancasila sebagai sistem filsafat. Kata kuncinya bahan renungan.

b.    (1) “Sebagai seorang pedagang, filsafat saya adalah meraih keuntungan sebanyak-banyaknya”.

(2) “Saya sebagai seorang prajurit TNI, filsafat saya adalah mempertahankan tanah air Indonesia ini dari serangan musuh sampai titik darah terakhir”.
(3) “Pancasila merupakan dasar filsafat negara yang mewarnai seluruh peraturan hukum yang berlaku”.
(4) “Sebagai seorang wakil rakyat, maka filsafat saya adalah bekerja untuk membela kepentingan rakyat”.
Dari hal tersebut yang merupakan kata kunci  dalam materi tersebut adalah nomor 3 yang merupakan sistem filsafat.

c.    Sistem filsafat harus bersifat koheren, artinya berhubungan satu sama lain secara runtut, tidak mengandung pernyataan yang saling bertentangan di dalamnya. Pancasila sebagai sistem filsafat, bagian-bagiannya tidak saling bertentangan, meskipun berbeda, bahkan saling melengkapi, dan tiap bagian mempunyai fungsi dan kedudukan tersendiri; Kata kuncinya adalah runtut.
d.    Sistem filsafat harus bersifat menyeluruh, artinya mencakup segala hal dan gejala yang terdapat dalam kehidupan manusia. Pancasila sebagai filsafat hidup bangsa merupakan suatu pola yang dapat mewadahi semua kehidupan dan dinamika masyarakat di Indonesia. Kata kuncinya yaitu mewadahi semua kehidupan dan dinamika masyarakat.
e.    Sistem filsafat harus bersifat mendasar, artinya suatu bentuk perenungan mendalam yang sampai ke inti mutlak permasalahan sehingga menemukan aspek yang sangat fundamental. Pancasila sebagai sistem filsafat dirumuskan berdasarkan inti mutlak tata kehidupan manusia menghadapi diri sendiri, sesama manusia, dan Tuhan dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara. Kata kuncinya adalah mendasar dan inti/fundamental.
f.     Sistem filsafat bersifat spekulatif, artinya buah pikir hasil perenungan sebagai praanggapan yang menjadi titik awal yang menjadi pola dasar berdasarkan penalaran logis, serta pangkal tolak  pemikiran tentang sesuatu. Kata kuncinya yaitu spekulatif.
g.    Manusia telah memperoleh kekuatan baru yang besar dalam sains dan teknologi, telah mengembangkan bermacam-macam teknik untuk memperoleh ketenteraman (security) dan kenikmatan (comfort). Kata kuncinya yaitu memperoleh kententeraman (security) dan kenikmatan (comfort).
h.    Filsafat melalui kerjasama dengan disiplin ilmu lain memainkan peran yang sangat penting untuk membimbing manusia kepada keinginan-keinginan dan aspirasi mereka. (Titus, 1984: 24). Kata kuncinya adalah membimbing manusia.
i.      Dan beberapa kata kunci lainnya yang harus ditebak oleh para mahasiswa pada pertemuan ke-10 ini yaitu pemecahan, pengalaman, kesadaran, anguisme politik, praktis soeharto tentang pemahaman P-4, serta wacana ekonomi.


Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Pendidikan Pancasila – Review Perkuliahan Pertemuan ke-9

Nama           : Shahnaz Nabiilah Z.A
NIM            : 8323162809
Mata kuliah    : Pancasila
Kelas          : D3 Akuntansi 1
Mata Kuliah    : Pancasila
Dosen Pengampu : Bapak Abdul Rahman Hamid,S.H,M.H

Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Pertemuan ke-10 mata kuliah umum Pendidikan Pancasila diadakan pada hari Senin, 22 Mei 2017 mulai pukul 09.50-11.30. Adapun tantangan yang diberikan pada pertemuan kali ini yaitu mahasiswa harus memberikan tanggapan kepada pemaparan materi filsafat umum yang dipaparkan oleh Pak Abdul di kelas serta mencari kata kunci dari materi pada BAB 5 yaitu “Mengapa Pancasila Merupakan Sistem Filsafat.”
            Di pertemuan kali ini Bapak Abdul Rahman Hamid memberikan materi filsafat umum kepada para mahasiswa sebagai pembuka materi dan mahasiswa pun diperkenan untuk menanggapinya. Kemudian Pak Abdul memberi materi mengenai “Mengapa Pancasila Merupakan Sistem Filsafat” dan mahasiswa diharuskan menemukan kata kunci pada materi tersebut. Apabila mahasiswa tersebut dapat menebak materi tersebut maka mahasiswa tersebut mendapatkan point dan apabila salah satu mahasiswa mendapatkan point terbanyak maka mahasiswa tersebut dibebaskan dari presentasi pada pertemuan berikutnya.
            Berikut adalah beberapa kata kunci yang harus ditebak oleh para mahasiswa mengenai pemaparan materi “Mengapa Pancasila Merupakan Sistem Filsafat” yang dipaparkan oleh Pak Abdul diantaranya :
a.    Pancasila  sebagai  sistem  filsafat  merupakan bahan renungan yang menggugah kesadaran para pendiri negara, termasuk Soekarno ketika menggagas ide Philosophische Grondslag. Perenungan ini mengalir ke arah upaya untuk menemukan nilai-nilai filosofis yang menjadi identitas bangsa Indonesia. Perenungan yang berkembang dalam diskusi-diskusi sejak sidang BPUPKI sampai ke pengesahan Pancasila  oleh PPKI,  termasuk salah satu momentum untuk menemukan Pancasila sebagai sistem filsafat. Kata kuncinya bahan renungan.

b.    (1) “Sebagai seorang pedagang, filsafat saya adalah meraih keuntungan sebanyak-banyaknya”.

(2) “Saya sebagai seorang prajurit TNI, filsafat saya adalah mempertahankan tanah air Indonesia ini dari serangan musuh sampai titik darah terakhir”.
(3) “Pancasila merupakan dasar filsafat negara yang mewarnai seluruh peraturan hukum yang berlaku”.
(4) “Sebagai seorang wakil rakyat, maka filsafat saya adalah bekerja untuk membela kepentingan rakyat”.
Dari hal tersebut yang merupakan kata kunci  dalam materi tersebut adalah nomor 3 yang merupakan sistem filsafat.

c.    Sistem filsafat harus bersifat koheren, artinya berhubungan satu sama lain secara runtut, tidak mengandung pernyataan yang saling bertentangan di dalamnya. Pancasila sebagai sistem filsafat, bagian-bagiannya tidak saling bertentangan, meskipun berbeda, bahkan saling melengkapi, dan tiap bagian mempunyai fungsi dan kedudukan tersendiri; Kata kuncinya adalah runtut.
d.    Sistem filsafat harus bersifat menyeluruh, artinya mencakup segala hal dan gejala yang terdapat dalam kehidupan manusia. Pancasila sebagai filsafat hidup bangsa merupakan suatu pola yang dapat mewadahi semua kehidupan dan dinamika masyarakat di Indonesia. Kata kuncinya yaitu mewadahi semua kehidupan dan dinamika masyarakat.
e.    Sistem filsafat harus bersifat mendasar, artinya suatu bentuk perenungan mendalam yang sampai ke inti mutlak permasalahan sehingga menemukan aspek yang sangat fundamental. Pancasila sebagai sistem filsafat dirumuskan berdasarkan inti mutlak tata kehidupan manusia menghadapi diri sendiri, sesama manusia, dan Tuhan dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara. Kata kuncinya adalah mendasar dan inti/fundamental.
f.     Sistem filsafat bersifat spekulatif, artinya buah pikir hasil perenungan sebagai praanggapan yang menjadi titik awal yang menjadi pola dasar berdasarkan penalaran logis, serta pangkal tolak  pemikiran tentang sesuatu. Kata kuncinya yaitu spekulatif.
g.    Manusia telah memperoleh kekuatan baru yang besar dalam sains dan teknologi, telah mengembangkan bermacam-macam teknik untuk memperoleh ketenteraman (security) dan kenikmatan (comfort). Kata kuncinya yaitu memperoleh kententeraman (security) dan kenikmatan (comfort).
h.    Filsafat melalui kerjasama dengan disiplin ilmu lain memainkan peran yang sangat penting untuk membimbing manusia kepada keinginan-keinginan dan aspirasi mereka. (Titus, 1984: 24). Kata kuncinya adalah membimbing manusia.
i.      Dan beberapa kata kunci lainnya yang harus ditebak oleh para mahasiswa pada pertemuan ke-10 ini yaitu pemecahan, pengalaman, kesadaran, anguisme politik, praktis soeharto tentang pemahaman P-4, serta wacana ekonomi.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Pendidikan Pancasila – Review Perkuliahan Pertemuan ke-7 dan 8

Nama           : Shahnaz Nabiilah Z.A
NIM            : 8323162809
Mata kuliah    : Pancasila
Kelas          : D3 Akuntansi 1
Mata Kuliah    : Pancasila
Dosen Pengampu : Bapak Abdul Rahman Hamid,S.H,M.H


Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Pertemuan ke-7 dan ke-8 mata kuliah umum Pendidikan Pancasila diadakan pada hari Senin, 8 Mei 2017 mulai pukul 09.50-11.30. Adapun tantangan yang diberikan pada pertemuan ke-7 dan ke-8 mata kuliah umum Pendidikan Pancasila yaitu mahasiswa harus memberikan tanggapan kepada pemaparan video yang dipaparkan oleh Pak Abdul melalui grup Whatsapp mata kuliah Pancasila kode seksi 0144. Di pertemuan kali ini Bapak Abdul Rahman Hamid selaku dosen pengampu mata kuliah umum Pendidikan Pancasila hanya memberikan video kemudian para mahasiswa pun menanggapinya dan diakhir pertemuan beliau akan menjelaskan kesimpulan dari pemaparan video tersebut.
Berikut adalah beberapa tanggapan yang diberikan oleh para mahasiswa mengenai pemaparan video yang dipaparkan oleh Pak Abdul diantaranya :
-       Politik di Indonesia kurang baik.
-       Masyarakat Indonesia masih kurang banyak pengetahuan mengenai politik.
-       Harusnya politik di Indonesia tidak membawa unsur SARA.
-       Kurang adanya toleransi dalam kehidupan bangsa dan negara Indonesia.
-       Video tersebut merupakan provokatif disalah satu pihak.
-       Apabila video sejenis semakin diperbanyak maka masyarakat Indonesia akan terpecah belah lebih jauh lagi.
-       Video tersebut harus dipilah secara dalam lagi dan memikirkan dampaknya jika video tersebut viral.


Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Pendidikan Pancasila – Review Perkuliahan Pertemuan ke-6

Nama           : Shahnaz Nabiilah Z.A
NIM            : 8323162809
Mata kuliah    : Pancasila
Kelas          : D3 Akuntansi 1
Mata Kuliah    : Pancasila
Dosen Pengampu : Bapak Abdul Rahman Hamid,S.H,M.H


Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Pertemuan keenam MKU Pancasila diadakan hari Senin, 17 April 2017. Pada pertemuan kali ini Pak Abdul menjelaskan tentang “Pancasila sebagai Ideologi Bangsa dan Negara”. Di pertemuan kali ini Bapak Abdul Rahman Hamid selaku dosen pengampu mata kuliah umum Pendidikan Pancasila menjelaskan mengenai Pancasila dalam fungsinya sebagai ideologi bangsa dan negara Indonesia.
Berikut adalah beberapa hal yang dibahas dalam mata kuliah umum Pendidikan Pancasila pada pertemuan keenam :
1.    Ideologi diartikan sebagai ilmu-ilmu yang mempelajari tentang ide-ide.
Contoh : Hedonisme.
2.    Ideologi sudah dimulai pada masa sidang BPUPKI yang pertama.
3.    Tiga jenis negara yang ada di Indonesia, yaitu :
-  Liberal,
-  Kelas, dan
-  Integralistik.
4.    Pilihan bentuk negara akan menentukan apa yang dilakukan oleh pemerintah.
5.    Pembagian masa-masa pemikiran manusia yaitu diantaranya :
a.    Dari sebelum abad ke-6 M yaitu masa prasokates dimana pemikiran atau logika berdasarkan alam sekitar.
b.    Abad ke-6 SM sampai abad ke-6 M, yaitu masa yunani kuno dimana timbulnya filsafat tentang manusia dan budaya adanya istilah kumsofis (Pengacara).
c.    Dari abad ke-6 M hingga 16 M, yaitu masa kegelapan dimana pada masa ini tidak boleh menentang nilai-nilai agama (Golongan borjuis).
d.    Dari abad ke-16 M sampai dengan abad 19 M merupakan puncaknya revolusi perancis.
e.    Dari abad ke-19 M sampai abad 20 merupakan abad kontemporer.
f.     Dari abad ke-20 hingga sekarang merupakan abad millenium.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.