Nama
: Shahnaz Nabiilah Z.A
NIM
: 8323162809
Mata kuliah :
Pancasila
Kelas
: D3 Akuntansi 1
Mata Kuliah : Pancasila
Dosen Pengampu : Bapak Abdul
Rahman Hamid,S.H,M.H
Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Pada hari ini pertemuan terakhir kami di kelas
yaitu pertemuan ke-12 yaitu hari Jum’at, 02 Juni 2017. Mata kuliah ini diadakan
di pagi hari yaitu sekitar jam 9 kurang karena Pak Abdul telat sekitar 30
menitan. Pagi ini di kelas kami hanya ada teman satu jurusan saya yaitu hanya
kelas D3 Akuntansi, karena jurusan yang lain masuk pada sore hari sekitar jam
16.00. Kami berada di gedung Dewi Sartika lantai 8.
Pada pertemuan hari ini kami membahas tentang
“Bagaimana Pancasila Menjadi Sistem Etika?” dan “Mengapa Pancasila Menjadi
Dasar Nilai Pengembangan Ilmu?”. Dalam pertemuan kali ini Pak Abdul menjelaskan
tentang kedua materi tersebut dan setelah beliau menjelaskan kami yang
selanjutnya mempresentasikannya ke depan. Dari materi pertama tentang pancasila
menjadi sistem etika ada 4 dari teman kami yang dapat menjelaskannya ke depan.
Dan mereka mendapatkan nilai yang bagus ada yang mendapat 84, 87 dan
sebagainya.
Pancasila sebagai sistem etika merupakan way of life yaitu jalan kehidupan yang
dimana pancasila merupakan perodman bagi masyarakat Indonesia. Sebagai contoh
seorang muslim, way of life mereka
yaitu Al-Qur’an dan Hadits. Mereka dapat berpegang tersebut dengan keduanya
yang menjadi tolak ukur kehidupan spiritual mereka. Dan di Indonesia dengan
berbagai macam budaya, agama, suku dan ras yang menjadi salah satu pedoman atau
tuntunan hidup dalam sumber hukum yaitu Pancasila.
Etika berbeda dengan adat istiadat. Etika
merupakan kebiasaan yang baik, tata cara hidup yang baik yang dilakukan dalam
keseharian masyarakat pada umumnya. Mislkan etika dalam berkendara yaitu
menggunakan helm, memenuhi susat-surat berkendara, etika dalam berpakaian harus
sopan dan menutup aurat. Beda halnya dengan adat istiadat. Di dalam adat
istiadat merupakan salah satu bagian dari etika yaitu eticate. Yang dimana yang
sudah dilakukan sejak lahir dalam diri manusia. Contohnya salaman dan mencium
tangan kedua orang tua jika hendak ingin bepergian.
Ada
tiga cara kita mengetahui etika seseorang yaitu dengan:
1. Yang dimana seseorang melakukan
baik/buruknya perilaku yang dia lakukan
2. Memberikan sosialisasi
3. Jika seeorang tetap melakukan
keburukan maka orang tersebut tidak ber etika
Yang di maksud di sini adalah bahwa jika
seseorang melakukan kegiatan yang bersifat menyimpang dari etika dalam
kehidupan sehari-hari misalkan: di dalam mobil anak tersebut tiduran dan
kakinya dihadapkan kepada kaca mobil yang dapat dilihat dari luar, maka anak
tersebut harus diberi sosialisasi diberi peringatan agar tidak seperti itu
lagi, hal tersebut jika didiamkan maka akan menjadi kebiasaan bagi anak
tersebut dan berpengaruh terhadap lingkungan di sekitarnya. Tindakan tersebut
dapat merugikan diri sendiri dan orang lain.
Urgensi
Pancasila Sebagai System Etika
Pentingnya
kita mempelajari etika dalam pancasila yaitu karena :
1. Banyaknya kasus korupsi yang melanda
negara Indonesia
2. Masih terjadinya aksi terorisme yang
mengatasnamakan agama sehingga dapat merusak semangat toleransi antar umat
beragama
3. Masih terjadinya pelanggaran hak asasi
manusia (HAM) dalam kehidupan bernegara
4. Kesenjangan antara kelompok masyarakat
kaya dan miskin
5. Ketidakadilan hukum
6. Banyaknya orang kaya yang tidak
bersedia membayar pajak dengan benar
Maka dari itu kita sebagai masyarakat
Indonesia harus tahu menau tentang Pancasila sebgai system etika dengan benar.
Etika pancasila diperluka dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan
bernegara sebab berisikan tuntunan nilai-nilai moral yang hidup yang dapat
mensejahterakan kehidupan antar bangsa dan negara.
Materi yang kedua yaitu tentang “Mengapa
Pancasila Menjadi Dasar Nilai Pengembangan Ilmu?” dalam materi kedua ini kami
diberi pertanyaan sistemnya sama seperti materi pertama. Dalam materi kedua ini
saya belum bisa mejawab dan sepertinya hanya saya yang nilai presentasinya
kurang bagus. Maka dari itu saya harus memperbaiki blog saya dengan
cerita-cerita sseperti ini.
Pengembangan iptek tidak dapat terlepas dari
situasi yang melingkupinya, artinya iptek selalu berkembang dalam suatu ruang
budaya.
Relasi antara iptek dan nilai budaya, serta
agama dapat ditandai dengan beberapa kemungkinan sebagai berikut:
1. Iptek yang gayut dengan nilai budaya
dan agama sehingga pengembangan iptek harus senantiasa didasarkan atas sikan
human-religius
2. Iptek yang lepas sama sekali dari
norma budaya dan agama sehingga terjadi sekularisasi yang berakibat pada
kemajuan iptek tanpa dikawal dan diwarnai nilai human-religius
3. Iptek yang menempatkan nilai agama dan
budaya sebagai mitra dialog di saat diperlukan. Bahwa iptek memang meilii hukum
tersendiri, tetapi di pihak lain seperti agama, budaya untuk bertukar pikiran
Urgensi
Pancasila sebagai Dasar Nilai Pengembangan Ilmu:
Karena
adanya :
1. Pluralitas nilai yang berkembang dalam
kehidupan bangsa Indonesia, dengan kemajuan iptek sekarang ini menimbulkan
perubahan dalam cara pandang manusia tentang kehidupan. Hal ini membutuhkan
renungan dan refleksi yang mendalam agar bangsa Indonesia tidak terjerumus ke
dalam penentuan keputusan nilai yang tidak sesuai dengan kepribadian bangsa
2. Dampak negative yang ditimbulkan
kemajuan iptek terhadap lingkungan hidup berada dalam titik nadiryang
membahayakan eksistensi hidup manusia di masa yang akan dating. Oleh karena
itu, diperlukan tuntutan moral bagi para ilmuwan dalam pengembangan iptek di
Indonesia
3. Perkembangan iptek yang didominasi
negara-negara Barat dengan politik global ikut mengancam nilai-nilai khas dalam
kehidupan berbangsa Indonesia, seperti spiritualitas, gotong royong,
solidaritas, musyawarah, dan cita rasa keadilan. Oleh karena itu,diperlukan
orientasi yang jelas untuk menyaring dan menangkal pengaruh nilai-nilai glonal
yang tidak sesuai dengan nilai-nilai kepribadian bangsa Indonesia.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.