Rabu, 28 Juni 2017

Pendidikan Pancasila – Review Perkulihan Pertemuan Ke-12

Nama           : Shahnaz Nabiilah Z.A
NIM            : 8323162809
Mata kuliah    : Pancasila
Kelas          : D3 Akuntansi 1
Mata Kuliah    : Pancasila
Dosen Pengampu : Bapak Abdul Rahman Hamid,S.H,M.H

Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Pada hari ini pertemuan terakhir kami di kelas yaitu pertemuan ke-12 yaitu hari Jum’at, 02 Juni 2017. Mata kuliah ini diadakan di pagi hari yaitu sekitar jam 9 kurang karena Pak Abdul telat sekitar 30 menitan. Pagi ini di kelas kami hanya ada teman satu jurusan saya yaitu hanya kelas D3 Akuntansi, karena jurusan yang lain masuk pada sore hari sekitar jam 16.00. Kami berada di gedung Dewi Sartika lantai 8.
Pada pertemuan hari ini kami membahas tentang “Bagaimana Pancasila Menjadi Sistem Etika?” dan “Mengapa Pancasila Menjadi Dasar Nilai Pengembangan Ilmu?”. Dalam pertemuan kali ini Pak Abdul menjelaskan tentang kedua materi tersebut dan setelah beliau menjelaskan kami yang selanjutnya mempresentasikannya ke depan. Dari materi pertama tentang pancasila menjadi sistem etika ada 4 dari teman kami yang dapat menjelaskannya ke depan. Dan mereka mendapatkan nilai yang bagus ada yang mendapat 84, 87 dan sebagainya.
Pancasila sebagai sistem etika merupakan way of life yaitu jalan kehidupan yang dimana pancasila merupakan perodman bagi masyarakat Indonesia. Sebagai contoh seorang muslim, way of life mereka yaitu Al-Qur’an dan Hadits. Mereka dapat berpegang tersebut dengan keduanya yang menjadi tolak ukur kehidupan spiritual mereka. Dan di Indonesia dengan berbagai macam budaya, agama, suku dan ras yang menjadi salah satu pedoman atau tuntunan hidup dalam sumber hukum yaitu Pancasila.
Etika berbeda dengan adat istiadat. Etika merupakan kebiasaan yang baik, tata cara hidup yang baik yang dilakukan dalam keseharian masyarakat pada umumnya. Mislkan etika dalam berkendara yaitu menggunakan helm, memenuhi susat-surat berkendara, etika dalam berpakaian harus sopan dan menutup aurat. Beda halnya dengan adat istiadat. Di dalam adat istiadat merupakan salah satu bagian dari etika yaitu eticate. Yang dimana yang sudah dilakukan sejak lahir dalam diri manusia. Contohnya salaman dan mencium tangan kedua orang tua jika hendak ingin bepergian.
Ada tiga cara kita mengetahui etika seseorang yaitu dengan:
1.    Yang dimana seseorang melakukan baik/buruknya perilaku yang dia lakukan
2.    Memberikan sosialisasi
3.    Jika seeorang tetap melakukan keburukan maka orang tersebut tidak ber etika

Yang di maksud di sini adalah bahwa jika seseorang melakukan kegiatan yang bersifat menyimpang dari etika dalam kehidupan sehari-hari misalkan: di dalam mobil anak tersebut tiduran dan kakinya dihadapkan kepada kaca mobil yang dapat dilihat dari luar, maka anak tersebut harus diberi sosialisasi diberi peringatan agar tidak seperti itu lagi, hal tersebut jika didiamkan maka akan menjadi kebiasaan bagi anak tersebut dan berpengaruh terhadap lingkungan di sekitarnya. Tindakan tersebut dapat merugikan diri sendiri dan orang lain.

Urgensi Pancasila Sebagai System Etika
Pentingnya kita mempelajari etika dalam pancasila yaitu karena :
1.    Banyaknya kasus korupsi yang melanda negara Indonesia
2.    Masih terjadinya aksi terorisme yang mengatasnamakan agama sehingga dapat merusak semangat toleransi antar umat beragama
3.    Masih terjadinya pelanggaran hak asasi manusia (HAM) dalam kehidupan bernegara
4.    Kesenjangan antara kelompok masyarakat kaya dan miskin
5.    Ketidakadilan hukum
6.    Banyaknya orang kaya yang tidak bersedia membayar pajak dengan benar
Maka dari itu kita sebagai masyarakat Indonesia harus tahu menau tentang Pancasila sebgai system etika dengan benar. Etika pancasila diperluka dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara sebab berisikan tuntunan nilai-nilai moral yang hidup yang dapat mensejahterakan kehidupan antar bangsa dan negara.
Materi yang kedua yaitu tentang “Mengapa Pancasila Menjadi Dasar Nilai Pengembangan Ilmu?” dalam materi kedua ini kami diberi pertanyaan sistemnya sama seperti materi pertama. Dalam materi kedua ini saya belum bisa mejawab dan sepertinya hanya saya yang nilai presentasinya kurang bagus. Maka dari itu saya harus memperbaiki blog saya dengan cerita-cerita sseperti ini.
Pengembangan iptek tidak dapat terlepas dari situasi yang melingkupinya, artinya iptek selalu berkembang dalam suatu ruang budaya.
Relasi antara iptek dan nilai budaya, serta agama dapat ditandai dengan beberapa kemungkinan sebagai berikut:
1.    Iptek yang gayut dengan nilai budaya dan agama sehingga pengembangan iptek harus senantiasa didasarkan atas sikan human-religius
2.    Iptek yang lepas sama sekali dari norma budaya dan agama sehingga terjadi sekularisasi yang berakibat pada kemajuan iptek tanpa dikawal dan diwarnai nilai human-religius
3.    Iptek yang menempatkan nilai agama dan budaya sebagai mitra dialog di saat diperlukan. Bahwa iptek memang meilii hukum tersendiri, tetapi di pihak lain seperti agama, budaya untuk bertukar pikiran


Urgensi Pancasila sebagai Dasar Nilai Pengembangan Ilmu:
Karena adanya :
1.    Pluralitas nilai yang berkembang dalam kehidupan bangsa Indonesia, dengan kemajuan iptek sekarang ini menimbulkan perubahan dalam cara pandang manusia tentang kehidupan. Hal ini membutuhkan renungan dan refleksi yang mendalam agar bangsa Indonesia tidak terjerumus ke dalam penentuan keputusan nilai yang tidak sesuai dengan kepribadian bangsa
2.    Dampak negative yang ditimbulkan kemajuan iptek terhadap lingkungan hidup berada dalam titik nadiryang membahayakan eksistensi hidup manusia di masa yang akan dating. Oleh karena itu, diperlukan tuntutan moral bagi para ilmuwan dalam pengembangan iptek di Indonesia
3.    Perkembangan iptek yang didominasi negara-negara Barat dengan politik global ikut mengancam nilai-nilai khas dalam kehidupan berbangsa Indonesia, seperti spiritualitas, gotong royong, solidaritas, musyawarah, dan cita rasa keadilan. Oleh karena itu,diperlukan orientasi yang jelas untuk menyaring dan menangkal pengaruh nilai-nilai glonal yang tidak sesuai dengan nilai-nilai kepribadian bangsa Indonesia.


Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar